Pangandaran (INMAS Kemenag Pangandaran)
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kalipucang Kab. Pangandaran, Drs. H. Ma’muri menyerahkan data dan dokumentasi hasil pengukuran (kalibrasi) arah kiblat kepada H. Komar ismail, MM sebagi Kepala Sekai Bimbingan Masyarakat Islam (Kemenag) Kab. Pangandaran, penyerahan dokumen itu sebagai bukti telah selesainya kalibrasi di setiap tempat ibadah yang ada di Kecamatan Kalipucang.
Menurut Ma’muri, KUA Kecamatan Kalipucang telah mengkalibrasi sebanyak 313 lokasi diantaranya masjid, mushola serta tempat pemakaman umum
“Jumlah yang sudah kami kalibrasi, 67 lokasi diantaranya tempat pemakaman umun dan 246 Masjid dan Mushola baik itu yang ada di tempat umum seperti sekolah dan SPBU, rumah makan yang telah memiliki ijin oprasional maupun yang belum memiliki” sebutnya kepada Inms disela-sela kegiatan rapat dinas Kepla KUA Se-Kab. Pangandaran, Kamis (21/11/2019)
Dari 313 titik lokasi yang dikalibrasi menurutnya dikerjakan selama kurun waktu 10 bulan dari target awal 4 bulan
“Kalibrasi ini merupakan salah satu inovasi dari KUA tiap Kecamatan yang ada di Kab. Pangandaran, semoga inovasi ini bisa menopang sesuai dengan visi misi Kab. Pangandaran menjadi daerah wisata dunia tidak kalah juga Kemenag mendukung kepada masyarakat setempat atau mancanegara yang datang berwisata ke Pangandaran yang tidak akan lepas dari ibadah sholat”
Ma’muri menambahkan dalam menunaikan ibadah sholat menurutnya perlu ada satu kepastian yakni dengan petunjuk arah kibalt yang jelas, karena menghadap kiblat merupakan syarat sah dalam shalat kecuali dalam kondisi mudarat.
“Alhamdulilah respon masyarakat dan ulama sangat baik, karena memang salah satu amaln yang pertama kali akan dihisab adalah sholat ketika ibadah solat diterima insyaaloh seluruh amalpun diterima dan tempat arah kiblat solatpun harus sesuai dengan aturan syariat” jelasnya.
Dari hasil kalbrasi menurut dia banyak yang tidak sesuai setelah dilakukan kalbrasi khususnya untuk TPU, namun ketidaksesuaian arah kiblat itu tidak terlalu jauh. Dari hasil kalibrasi rata-rata arah kiblat meleset antara 7 sampai 10 derajat untuk masjid. Namun ada juga masjid yang arah kiblatnya sudah tepat.
“TPU banyak yang tidak sesuai perubahan-perubahan tersebut kurang lebih 25 derajat” katanya.
Kontributor : Andri Nazarudin