Suatu hari saat berhaji, ketika Aisyah r.a bersama Rasululloh SAW baru datang di kota Sarf, Aisyah menangis karena haid sehingga ia tidak bisa melanjutkan ibadah lainnya, kemudian Rasululloh SAW mencoba menenangkan dengan berkata
إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ
“Sungguh ini adalah perkara yang telah ditetapkan Allah untuk anak-anak prempuan keturunan Adam”.
Haid merupakan kodrat perempuan, sebagaimana dijelaskan di dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat ke 222, Alloh menerangkan haid adalah kotoran, sehingga karenanya perempuan dilarang sholat, thawaf, i’tikaf, membaca Al-Quran, tak terkecuali berpuasa di bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmah dan barokah sehingga umat muslim di dunia berlomba-lomba memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan.
Lalu bagaimana dengan prempuan yang sedang haid?, banyak hal-hal baik yang bernilai ibadah bisa dilakukan oleh perempuan yang sedang haid.
Yang pertama, mencari ilmu, mencari ilmu adalah pilihan bagus bagi perempuan yang sedang haid, hal ini bisa dilakukan dengan membaca buku, mendengarkan tausiyah melalui media sosial atau televisi.
Belajar ilmu karena Alloh adalah bentuk ketakwaan, mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengakajinya adalah jihad.
Yang kedua, berdzikir, dzikir adalah perbuatan yang dianjurkan untuk siapa saja dan kapan saja. Dzikir adalah indikasi hidupnya hati. Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayat Imam Bukhari.
“Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati”
Jenis dzikir sangat banyak, bisa berupa ucapan tasbih, tahmid, takbir, hauqalah, dan lain sebagainya.
Yang ketiga, berdo’a.
Doa juga menjadi pilihan ibadah yang mudah dan sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang haid, dalam sebuah hadits doa disebut sebagai mukhkhul ‘ibâdah (otak dari ibadah). Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk oleh perempuan yang sedang haid.
Doa mengandung ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah SWT, di tengah pandemi wabah covid-19 saat ini, mari kita perbanyak berdzikir dan berdo’a, agar umat Islam di seluruh dunia terbebas dari marabahaya.
Penulis : Shopiyah, S.Pd.I (Penyuluh Agama Islam Kec. Parigi)