Parigi (INMAS Kemenag Pangandaran)
Wakil Bupati Pangandaran, H. Adang Hadari menjadi inspektur upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-74. Peringatan HAB tahun ini mengangkat tema ‘Umat Rukun Indonesia Maju’.
Upacara dihadiri sekitar 7.000 pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandan serta dari berbagai elemen, turut hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Frokofimda), Pimpinnan dan Ketua Komisi DPRD, Sekda Kab. Pangandaran, Para Asisten Bupati, Para Staf Ahli dan Seluruh Kepala Bagian Lingkup Sekertaris Daerah dan DPRD, Seluruh SKPD, Ketua KPUD, Ketua Bawaslu, Kepala BPN, Para Camat Se-Kabupaten Pangandaran.
“ Saudara-saudara sekalian, sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun 2020 ialah, “Umat Rukun, Indonesia Maju”, saya mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di Pusat dan di Daerah, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Tanah Air. Kerukunan antar umat beragama merupakan modal kita bersama untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional. Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama,” ujar H. Adang saat membacakan teks sambutan Menteri Agama RI di Alun-Alun Parigi, Jum’at (3/1/2020).
“Untuk itu, seluruh jajaran Kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis Kementerian Agama secara kontekstual di tengah masyarakat. Dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya ditegaskan, “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya.” Pembangunan jiwa disebut lebih dulu daripada pembangunan raga atau fisik. Tugas utama Kementerian Agama adalah membangun jiwa manusia sebagai landasan terbentuknya mental bernegara yang baik” sambungnya.
Sejalan dengan tema hari ini ‘Umat Rukun Indonesia Maju’. Wabup juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk senantiasa menebarkan energi kebersamaan, dan merawat kerukunan menjaga kebersamaan dan kerukunan antar umat agama sebagaimana 6 pesan Menteri Agama.
“Secara khusus saya mengajak jajaran Kementerian Agama di seluruh Indonesia untuk memperhatikan 6 (enam) hal. 1. Pahami sejarah Kementerian Agama serta regulasi, tugas dan fungsi kementerian ini dalam konteks relasi agama dan negara; 2. Jaga idealisme, kejujuran, integritas dan budaya kerja Kementerian Agama di tengah arus kehidupan yang serba materialistis, selaraskan antara kata dengan perbuatan, sesuaikan tindakan dengan sumpah jabatan; 3. Tanamkan selalu bahwa bekerja adalah ibadah dan melayani masyarakat adalah sebuah kemuliaan.
Selanjutnya “Perkuat ekosistem pembangunan bidang agama antar sektor dan antar pemangku kepentingan, baik sesama institusi pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan dan segenap elemen masyarakat; 5. Rangkul semua golongan dan potensi umat dalam semangat kebersamaan, kerukunan, persatuan dan moderasi beragama sejalan dengan falsafah Pancasila yang mempersatukan anak bangsa walau berbeda ras, etnik, keyakinan agama dan golongan. 6. Implementasikan Visi dan Misi Pemerintah ke dalam program kerja Kementerian Agama di semua unit kerja pusat, daerah dan Perguruan Tinggi Keagamaan. Akhirnya, saya meminta kepada segenap aparatur Kementerian Agama, berikanlah seluruh kemampuan yang saudara-saudara miliki untuk semakin dekat melayani umat dan menjaga nama baik Kementerian Agama.” pinta Kemenag dalam sambutannya yang dibacakan Wabup Pangandaan.
Kontributor : Andri Nazarudin