Beranda Berita Memaknai Lebaran dalam Situasi Pandemi Covid-19

Memaknai Lebaran dalam Situasi Pandemi Covid-19

Cijulang, Tadzkiroh.com – Semua umat muslim di dunia saat ini sedang merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah Puasa.

Namun, hari Raya Idul Fitri 1441 – 2020 M ini tampak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Bagaimana tidak, pandemi virus corona atau Covid-19 mengharuskan semuanya harus diluar kebiasaan mulai dari WFH, aktivitas sosial, pelaksanaan ibadah, sampai dengan tradisi tahunan (mudik lebaran) terpaksa harus ditunda.

Hal ini juga dirasakan oleh Founder Media Pembinaan Umat Tadzkiroh.com Andri Nazarudin (30) yang juga merasakan suasana berbeda. Meski demikian ia menilai makna dan esensi yang didapatkan sama dengan lebaran setiap tahunnya.

“Ada yang berbeda dari perayaaan Lebaran tahun ini. Pandemi Covid 19 mengharuskan saya tidak bisa melaksanakan mudik lebaran yang telah menjadi ritual tahunan, tapi kita harus faham bahwa situasi ini demi kebaikan kita bersama,” kata Andri selepas melaksanakan solat Ied di Cijulang, Minggu (24/5).

“Tahun ini kita lalui dengan tidak bisa mudik dan bertemu istri dan anak saya di Subang, silaturahim pun dengan keluarga terpaksa dilkukan secara virtual namun tetap memiliki esensi yang sama, yaitu kembali pada kesucian hati dan saling memaafkan,” tambahnya.

Pria kelahiran Pangandaran 1990 yang saat ini aktif sebagai pegiat dakwah media sosial itu menerangkan, makna lebaran bisa berarti kembalinya manusia yang beriman kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa sehingga berada dalam kesucian (fitrah).

“Hari raya Idul Fitri merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa dan kembali ke fitrah kembalinya manusia ke jatidirinya yang asli sebagai seorang hamba di hadapan Allah sebagai Tuhannya,” katanya.

Dia berharap Lebaran ditengah Pandemi ini senangtiasa dijadikan momentum untuk saling memaafkan saling merawat kesuciam diri dan menguatkan solideritas kemanusiaan.

“Kita berharap pandemi Covid-19 ini segera cepat berakhir, patuhi aturan pemerintah jaga jarak, gunakan masker dimanapun, rajin cuci tangan dengan sabun” pungkasnya. (Tim Redaksi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here