Kementerian Agama resmi menetapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai bandara pemberangkatan jemaah haji Jawa Barat. Hal ini ditandai dengan penyerahan SK penetapan bandara oleh Menteri Agama RI, H. Fachrul Razi, kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, KH. Uu Ruzhanul Ulum, Selasa (7/1), di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kab. Majalengka sebagaimana dikutip dari website remi Kemenag Provinsi Jabar.
Sebelum penyerahan SK, Menteri Agama RI, H. Fachrul Razi, yang didampingi oleh Dirjen PHU Kemenag RI, H. Nizar, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, H. A. Buchori, melaksanakan simulasi proses jemaah haji selama di Asrama Haji Bekasi sampai pada penghitungan waktu dan jarak dari Asrama Haji Bekasi menuju BIJB Kertajati.
Membuka sambutannya, Menteri Agama RI, Fachrul Razi, langsung menyatakan kekagumannya akan megahnya BIJB Kertajati.
Menag menegaskan bahwa Pemerintah terus berupaya meningkatkan layanan bagi jemaah haji Indonesia. Kehadiran Embarkasi/Debarkasi Haji BIJB Kertajati ini diharapkan akan menambah kenyamanan bagi jemaah haji Jawa Barat.

“Kami ingin tahun ini ada pilot project percepatan proses imigrasi saat kepulangan jemaah. Jika memungkinkan akan dilakukan di Jeddah atau saat di pesawat sehingga ketika tiba di Tanah Air, jemaah bisa langsung pulang,” ujarnya.
“Kami berharap itu bisa dilakukan juga di Kertajati untuk pilot projectnya,” sambungnya.
Dirjen PHU Kemenag RI dalam sambutannya juga menceritakan simulasi yang dilakukan sebelum sampai di BIJB Kertajati.
“Tadi Bapak Menteri bersama rombongan sudah mengikuti simulasi jemaah haji di Asrama Haji Bekasi dan dengan menggunakan bus langsung menghitung waktu dan jarak dari Asrama Haji Bekasi menuju BIJB Kertajati dan ternyata hadil waktu yang ditempuh adalah 1 jam 55 menit,” terang Nizar pada sambutannya.
Ia berharap ini adalah awal yang sangat baik di awal tahun 2020 dan menjadi momen terbaik untuk selanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat, KH. Uu Ruzhanul Ulum, sangat mengapresiasi penetapan Bandaran Kertajati sebagai Bandara pemberangkatan jemaah haji Jawa Barat.
Dengan antusias, Ia berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama RI yang sudah bersedia menyerahkan langsung SK penetapan bandara pemberangkatan jemaah haji dan meninjau BIJB Kertajati. “Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Jawa Barat, yang akhirnya jemaah haji Jawa Barat dapat diberangkatkan melalui bandara milik daerah sendiri,” ucapnya.
Kang Uu biasa disapa juga memastikan bahwa sesuai koordinasi dengan Kementerian Agama, Asrama Haji akan mulai dibangun pada tahun 2020 dan bertempat di Kab. Indramayu.
“Dengan adanya Asrama Haji di Kab. Indramayu, mudah-mudahan taraf kehidupan masyarakat Indramayu akan semakin meningkat dan Kab. Indramayu dapat dikenal lebih luas,” tuturnya.
Maka lanjutnya, Jawa Barat Juara Lahir Batin yang merupakan slogan Jawa Barat sudah dapat dibuktikan kepada masyarakat.
Jemaah haji Jawa Barat yang berjumlah 38.852 terbagi dalam 97 kloter dengan pemberangkatan menggunakan maskapai Saudi Arabia Airlines. Sesuai dengan penjelasan Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori pada saat simulasi pemberangkatan jemaah haji bahwa estimasi waktu yang dibutuhkan untuk pemberangkatan jemaah haji Jawa Barat dari Asrama Haji Bekasi menuju BIJB Kertajati menempuh waktu 3-4 jam. (ANDRI NAZARUDIN)