Pangandara.— Tokoh lintas agama Kabupaten Pangandaran menyampaikan sejumlah tuntutan dan pernyataan sikap berupa dukungan kepada Palestina dalam Aksi Solidaritas dari Pangandaran untuk Palestina yang dilaksanakan di Alun-alun Parigi, Jumat (17/11).
Tokoh lintas agama yang hadir, menuntut agar perang segera dihentikan dan mengecam genosida yang terus dilakukan militer Israel terhadap Palestina.
“Saudara-saudaraku semuanya dari Pangandaran kita berkumpul, kita bersuara, sehingga dunia bisa mendengar bahwa Indonesia dengan tegas segala bentuk penjajahan,” kata Enok Yayu dan Virdian Gautma dari tokoh agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan saat membacakan tuntutan dan sikapnya.
Enok Yayu yang juga sebagai Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Pangandaran mengecam segala tindakan militer Israel yang menyebabkan ribuan orang meninggal di Gaza, Palestina.
“Konflik Israel-Palestina tak kunjung reda meski telah melalui berkali-kali diplomasi, serangan demi serangan diluncurkan melalui jalur darat dan udara. Berbagai maca aneksasi dilakukan Israel untuk merebut tanah Palestina, Israel terus melakukan pelanggaran-pelanggaran berat seringkali dikecam dunia,” tuturnya.
Ia menuturkan bahwa tidak cukup beragama tanpa ada rasa solidaritas kemanusiaan. Peduli Palestina lanjutnya lebih dari soal keagamaan melainkan soal kemanusiaan.
“Hari ini kita berdiri disini, kita lakukan perlawanan terhadap penindasan, ketidakadilan, dan pelanggaran hak asasi manusia,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa membela Palestina, harus senantiasa melihat bahwa di balik agama, etnis, dan politik, ada hal yang lebih penting yakni persoalan kemanusiaan.
“Membela Palestina adalah mendukung hak setiap individu untuk hidup dengan martabat dan kebebasan, mari perkuat integrasi territorial atau kemerdekaan politik negara manapun,” ungkapnya.
Untuk itu ia berharap, warga Pangandaran yang hadir pada aksi solidaritas tidak henti-hentinya memberikan doa, semangat dan dorongan agar Pemerintah secepatnya terus berupaya mencari terobosan efektif.
“Kita pasrahkan pada pertolongan Tuhan karena kunci kemenangan saat ini adalah pertolongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Pangandaran K.H. Dadang Hoerumansyah saat membacakan sejumlah pernyataan sikap dukungan kepada Palestina atas nama masyarakat Kabupaten Pangandaran mengutuk kebiadaban Israel. Juga menuntut agar perang segera dihentikan, dan dilakukan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang. Agar Israel diajukan ke Mahkamah Internasional dan menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam dan Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik, dan atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai negara palestina yang merdeka dan berdaulat.
Berikut isi 11 (sebelas) oernyataan sikap dukungan kepada Palestina pada Aksi Solidaritas dari Pangandaran untuk Palestina yang digagas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran, Pemerintah Daerah dan Majelis Ulama Indonesia :
- Kami masyarakat Kabupaten Pangandaran menyatakan mengutuk segala bentuk kekerasan yang terjadi dalam perang yang telah mengakibatkan ribuan korban masyarakat sipil berjatuhan di Gaza.
- Menuntut agar konflik, peperangan dan tindak kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Palestina segera dihentikan dan mendukung penuh Pemerintah Indonesia untuk terus melakukan usulan penyelidikan internasional atas kejahatan kemanusiaan dan perang oleh Israel untuk diajukan ke Mahkamah Internasional;
- Mendukung upaya pemerintah Indonesia dan dunia internasional untuk mengerahkan bantuan moril dan kemanusiaan demi meringankan penderitaan masyarakat sipil di Gaza.
- Menentang keras penjajahan Israel atas Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida, holocous dan terorisme yang terus dilakukan Israel.
- Menyerukan kepada pemerintah negara-negara Islam dan Arab untuk membatalkan hubungan diplomatik dan atau tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
- Menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan organisasi internasional lainnya, untuk mengedepankan isu kemanusiaan dengan mengambil langkah cepat penghentian perang demi mencegah bertambahnya jumlah korban.
- Mendorong PBB untuk melakukan langkah-langkah nyata dan tegas dalam menegakkan resolusinya dengan menghilangkan kekuatan veto dari negara-negara yang menampilkan standar ganda terhadap masalah Palestina
- Mendukung sikap tegas dan konsistensi Indonesia yang terus menolak penjajahan Israel dan mendukung Negara Palestina merdeka melalui diplomasi tegasnya baik di forum KTT OKI, maupun sidang umum PBB.
- Mendukung upaya pemerintah Indonesia dan dunia internasional untuk mengerahkan bantuan moril dan kemanusiaan demi meringankan penderitaan masyarakat sipil di Gaza.
- Mengajak semua elemen bangsa Indonesia untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina sebagaimana amanat konstitusi demi menghapuskan penjajahan di atas dunia karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
- Menyerukan kepada umat berbagai lintas agama untuk memanjatkan doa kehadirat Allah Yang Maha Kuasa senantiasa memberi kekuatan lahir dan batin bagi rakyat Palestina dan mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negaranya.
Tampak hadir Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Ketua DPRD Asep Nurdin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pangandaran H. Yayan Herdiana, Ketua MUI KH. Otong Aminudin, Ketua Forum Pondok Pesantren KH. Ma’ruf Zarkasih, serta kalangan pelajar, santri, guru, pegawai Kemenag dan pemerintah daerah, pimpinan ormas Islam, serta masyarakat umum.