Beranda Berita WNA Berkewarganegaraan Slovakia di Pangandaran Resmi Jadi Mualaf

WNA Berkewarganegaraan Slovakia di Pangandaran Resmi Jadi Mualaf

Marak Banka (31) Warga Negara Asing (WNA) asal Republik Slovakia resmi memeluk Islam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat dihadapan Kepala KUA Kecamatan Pangandaran dan 2 (dua) orang Penyuluh Agama Islam, hal serupa juga dilakukan WNA asal negara Prancis pada pertengahan bulan Oktober kemarin.

Pindah agama di kalangan Warga Negara Asing (WNA) di Kecamatan Pangandaran terjadi hampir setiap tahun, berdasarkan data Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangandaran pada tahun 2019 ini tercatat sudah ada 7 WNA menjadi mualaf. Tak hanya di Kecamatan Pangandaran, pindah agama bagi WNA banyak terjadi di Kecamatan Sidamulih dan Cijulang.

Gelombang mualaf bagi warga negara asing (WNA) di Kecamatan Pangandaran biasanya dilatarbelakangi karena nitan perkawinan.

Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pangandaran, H. Abdul Malik Arief, S.Ag saat dikomfirmasi Humas Kemenag membenarkan, penomena pindah agama bagi WNA di Kecamatan Pangandaran dipicu oleh niatan pernikahan dengan warga setempat, namun menurutnya ada juga yang masuk Islam karena mendapatkan hidayah dari Alloh swt.

“Banyak WNA yang mendapat hidayah ingin masuk agama Islam dan mereka melaksanakan pernikahan, Selama tahun 2019 ini kami mencatat sudah ada 7 mualaf yang sudah kami bimbing dan ingin difasilitasi untuk masuk islam, memang betul hampir dilatarbelakngi karena niatan perkawinan, persoalan WNA menjadi mualaf karena akan melaksanakan akad nikah itu persoalan lain” katanya

Sebelum mereka mengucapkan dua kalimat sahadat kata Arip, para mualaf terlebih dahulu dibimbing dan diarahkan, meski begitu, kata dia saat ini belum ada lembaga pembinaan mualaf di wilayahnya. Dia menyebut, pembinaan terhadap mualaf dilakukan KUA dan MUI.

“Kepada mereka kami sering menyampaikan, jangan ingin masuk islam karena ingin melakukan pernikahan, tapi harus betul-betul dari kesadaran” kata Abdul Malik, saat meninjau gedung KUA barunya di komplek kawasan ekonomi khusus (KEK) Grand Pangandaran, Kamis (12/12/2019).

Kepada Inmas Arip menerangkan laki-laki kelahiran Bardezov, 2 Oktober 2019 yang sudah tingal lama di Pangandaran sudah banyak merasakan kenyamanan dengan kultur budaya dan tertarik pada kehidupan sosial masyarakat di Pangandaran, sehingga dirinya tertarik untuk menjadi bagian dari kultur masyarakat itu sendiri.

“Berdasarkan keterangan dari dirinya, Mark Bangka masuk islam karena tertraik dengan sikap orang Islam yang ia jumpai di Pangandaran yang ramah, sopan dan peduli kepada sesama manusia, Hal ini menyebabkan diinya ingin masuk Islam dan ingin mendalami islam” ujarnya.

Kontributor : Andri Nazarudin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here