Beranda Berita H. Cece Ajak Guru Miliki Rasa Kecintaan Terhadap Lembaganya

H. Cece Ajak Guru Miliki Rasa Kecintaan Terhadap Lembaganya

Jl. Raya Babakan (Inmas) Kemenag Pangandaran

Tenaga pendidik diharpkan punya rasa memiliki dan kecintaannya terhadap lembaganya, rasa memiliki (sense of belonging) merupakan ekspresi jiwa yang harus dimiliki oleh guru tenaga pendidik dalam sebuah lembaga baik itu di lembaga formal maupun non formal.

Seseorang yang memiliki rasa kecintaan terhadap lembaganya akan bertindak peduli, memiliki empati, termotivasi bahkan mampu memberdayakan lembaganya itu sendiri.

Hal itu dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pangandaran, Dr. H. Cece Hidayat, M.Si saat memberikan arahannya kepada seluruh kepala Raudlatul Athfal (RA) se-Kabupaten Pangandaran pada kegiatan sosialisasi kurikulum RA, Rabu (11/12/2019) yang digelar di gedung manasik haji Klompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Hidayah Pangandaran.

“Lembaga RA ini harus kita jungjung tinggi, dijaga marwah nama baiknya, dan yang paling penting ialah memiliki rasa kebanggaan gurunya terhadap lembaganya. Oleh karenanya mari tanamkan pada diri kita bahwa kita bangga menjadi guru RA, kalau sudah memiliki rasa seperti itu kemanapun ada kebanggan bahwa kita bagain yang tidak terpisahkan dari pengembangan masa depan anak kedepan,” kata Kankemenag dihadapan puluhan kepala RA.

Oleh karenanya lanjut Kemenag, selain melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik gurupun harus punya rasa panggilan jiwa.

“Harus punya rasa pangilan jiwa, kalau sudah panggilan jiwa apapun yang terjadi insyaaloh tidak akan pernah mengeluh. Kementerian Agama berjuang agar kesejahteraannya guru RA meningkat” katanya.

Diakhir kesempatannya Kankemenag berpesan kepada seluruh yang hadir untuk selalu memperbanyak silaturahmi, dengan silaturahmi
akan timbul rasa kebersamaan dan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan menjadi besar. Ketika partisipasi masyarakat makin besar maka secara otomatis makin besar pula rasa memiliki masyarakat terhadap dunia pendidikan.

Dalam kondisi seperti itu kata Kankemenag masyarakat akan dengan sendirinya ikut membantu, memantau, memberikan masukan dan bahkan menjaga keberlangsungan proses pendidikan dari hal-hal yang bersifat kebijakan dan program hingga hal yang bersifat fisik dan semua bahan penunjang pendidikan lainnya akan dijaga dan dirawat oleh masyarakat dengan sepenuh hati dengan rasa penuh tanggung jawab.

“Perbanyak silaturahim dengan siapapun dengan tokoh masyarakat, mari kita kelola lembaga RA dengan perbanyak silaturahim tapu bukan dengan cara meminta uang namun dengan do’a itu pelajaran tauhid yang harus kecamkan pada diri kiti karena kalau hanya berharap pada Kemenag itu terbatas, yuk bersama-sama membangun RA ini dengan memperbanyak silaturahim mudah-mudah dengan Keiklasan dan kesungguhan mendidik anak alloh senangtiasa menuntun,memperbaiki citra dan memberi rezeki kita dengan penuh keberakahan” terangnya.

Kontributor : Andri Nazarudin M

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here